Keluarnya darah dari puting payudara dapat disebabkan oleh berbagai hal berikut:
- Luka akibat hisapan saat berhubungan seksual. Luka ini dapat berukuran kecil sehingga tidak terlihat dengan kasat mata. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya
- Iritasi pada area puting, misalnya karena bahan bra yang digunakan, sabun, detergen pakaian yang digunkan, dan lain sebagainya
- Trauma pada puting yang menyebabkan luka lecet pada area puting
- Infeksi pada jaringan payudara (mastitis), biasnya kondisi ini disertai dengan keluhan nyeri pada bagian payudara dan demam
- Penyakit keganasan ( kanker payudara )
Untuk memastikan kondisi yang anda alami, perlu pemeriksaan secara langsung. Oleh karena itu kami sarankan agar anda memeriksakan diri ke dokter ya. Jangan tunda periksa ke dokter terutama jika anda menemukan hal-hal berikut:
- payudara terasa nyeri
- adanya benjolan pada payudara yang ukurannya semakin lama semakin membesar, atau ukuran payudara yang jelas terlihat berbeda sebelah
- puting tertarik ke dalam
- kulit payudara terlihat seperti kulit jeruk, mengkerut, atau merah
- puting mengeluarkan darah kembali setelah payudara dibersihkan dengan air bersih dan memencet area puting.
- teraba benjolan di area ketiak yang dicurigai sebagai pembesaran kelenjar getah bening
Dokter pemeriksa akan melakukan tanya jawab, melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan. Pemeriksaan penunjangtersebut antara lain USG, Mamografi, MRI, atau biopsi.Yang dapat anda lakukan sementara menunggu jadwal periksa ke dokter antara lain: menjaga kebersihan payudara, tidak menggunakan bra yang ketat, tidak memegang-megang atau memencet puting kecuali untuk memeriksa kemungkinan keluarnya darah kembali, untuk sementara waktu hindari aktivitas seksual di area payudara, dan lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Jika payudara terasa nyeri, anda dapat mencoba mengompres payudara dengan kompres hangat atau mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol.
